Pompa Air Menghisap Udara? Inilah Penyebab dan Solusinya
Pompa Air Menghisap Udara? Inilah Penyebab dan Solusinya – Pompa air menghisap udara merupakan masalah umum sering dialami oleh pengguna, terutama jika pompa dipasang pada sumur dangkal ataupun sistem dengan pipa panjang. Masalah ini tidak hanya mengurangi kinerja pompa, tetapi juga berpotensi merusak komponen internalnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda perlu memahami penyebab utama dan langkah-langkah solutifnya.
Penyebab Pompa Air Menghisap Udara
Kebocoran pada Sambungan Pipa Hisap
Sambungan pipa hisap tidak rapat sering menjadi penyebab utama udara masuk ke dalam sistem pompa.
- Penyebab: Pemasangan sambungan pipa kurang kencang, penggunaan sealant tidak tepat, atau kerusakan pada pipa.
- Dampak: Udara masuk ke dalam pompa, sehingga tekanan air berkurang maupun aliran menjadi tidak stabil.
Solusi: Periksa seluruh sambungan pipa hisap. Jika ditemukan celah ataupun kebocoran, gunakan sealant khusus pipa untuk memperbaiki kebocoran. Pastikan semua sambungan terpasang dengan rapat.
Selain sambungan, kondisi tusen klep juga sering menjadi penyebab utama pompa menghisap udara.
Tusen Klep Rusak atau Bocor
Tusen klep berfungsi mencegah air di dalam pipa hisap kembali ke sumber. Jika tusen klep bocor, udara akan masuk ke dalam pipa saat pompa mati.
- Penyebab: Kerusakan pada karet penutup tusen klep maupun kotoran sehingga menyumbat mekanismenya.
- Dampak: Pompa tidak dapat mempertahankan air di dalam pipa, sehingga menghisap udara saat dinyalakan kembali.
Solusi: Bersihkan tusen klep dari kotoran menempel. Jika karet penutup sudah aus, gantilah tusen klep dengan yang baru.
Tidak hanya komponen pipa maupun klep, posisi pemasangan pompa juga bisa menjadi penyebab udara masuk.
Keunggulan Pompa Grundfos LS dalam Aplikasi Industri dan Komersial
Pemasangan Pipa Tidak Tepat
Pipa hisap yang dipasang dengan posisi terlalu tinggi atau miring dapat menyebabkan udara masuk ke sistem.
- Penyebab: Ujung pipa tidak terendam air dengan cukup atau adanya bagian pipa tidak lurus.
- Dampak: Udara masuk ke dalam pompa sehingga mengganggu proses penghisapan air.
Solusi: Pastikan ujung pipa hisap terendam air minimal 20–30 cm di bawah permukaan sumber air. Periksa apakah pipa terpasang dengan lurus dan tidak ada bagian terlalu tinggi atau miring.
Selain itu, faktor eksternal seperti keretakan pada pipa juga dapat menyebabkan pompa menghisap udara.
Kerusakan atau Retakan pada Pipa Hisap
Pipa hisap retak atau berlubang memungkinkan udara masuk pada sistem, terutama saat pompa bekerja dengan tekanan tinggi.
- Penyebab: Pipa sudah tua, terkena tekanan berlebih, atau pemasangan kurang hati-hati.
- Dampak: Pompa kehilangan daya hisap, dan aliran air menjadi tidak stabil.
Solusi: Periksa seluruh panjang pipa hisap untuk memastikan tidak ada kerusakan. Jika ditemukan retakan atau lubang, segera ganti pipa dengan yang baru namun berkualitas baik.
Setelah mengetahui penyebab utama, penting untuk melakukan langkah pencegahan agar masalah tidak terulang.
Tips Mencegah Pompa Air Menghisap Udara
- Gunakan Komponen Berkualitas: Pastikan semua pipa, sambungan, serta tusen klep digunakan memiliki kualitas baik maupun sesuai spesifikasi pompa.
- Lakukan Pemasangan dengan Benar: Pasang pipa hisap dengan posisi yang tepat, pastikan tidak ada bagian terlalu tinggi atau melengkung.
- Rutin Periksa Sistem: Lakukan pemeriksaan rutin pada pipa, sambungan, serta tusen klep guna memastikan tidak ada kerusakan berpotensi menyebabkan kebocoran udara.
- Lindungi Pipa dari Kerusakan Eksternal: Tempatkan pipa hisap di area terlindung dari tekanan berlebih maupun risiko kerusakan fisik.
- Gunakan Sealant Khusus: Pastikan sambungan pipa menggunakan sealant berkualitas untuk mencegah kebocoran.
Kesimpulan
Pompa air menghisap udara dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kebocoran pada sambungan pipa, kerusakan tusen klep, pemasangan pipa yang tidak tepat, atau keretakan pada pipa hisap. Masalah ini harus segera diatasi untuk menjaga kinerja pompa tetap optimal sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dengan memperbaiki penyebab utama dan menerapkan langkah pencegahan seperti penggunaan komponen berkualitas, pemasangan yang benar, dan pemeriksaan rutin bersama distributor pompa, pompa air akan bekerja dengan lebih baik dan awet. Pastikan untuk selalu menjaga kondisi pompa dan sistem pendukungnya agar distribusi air tetap lancar tanpa gangguan.